Giacomo mencatat, bunuh diri merupakan penyebab utama kematian terbesar kedua pada remaja. Sejumlah faktor yang meningkatkan risikonya antara lain: penyakit jiwa, perundungan, pelecehan anak, dan trauma.
Orientasi seksual mau tidak mau juga bisa menjadi faktor yang menyebabkan meningkatnya risiko akan hal tersebut.
Menurut Direktur Institut Kesejahteraan dan Kesehatan Seksual dan Gender di Fakultas Kedokteran Northwestern University's Feinberg di Chicago, Brian Mustanski akumulasi pengalaman menjadi korban intimidasi bisa menyebabkan depresi dan perasaan putus asa.
"Mereka meningkatkan risiko untuk bunuh diri," ujar Brian Mustanski.
Walau begitu, Mustanski mengatakan tidak semua remaja LGBT rentan dengan keinginan bunuh diri.
"Kita membaca tentang risiko dalam komunitas ini, tetapi ada banyak remaja LGBT yang bahagia dan berkembang, serta melakukan sesuatu yang baik," tambahnya.
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2JbKzkH
No comments:
Post a Comment