Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru. PDIP meyakini terpilihnya Andika bukan karena yang bersangkutan menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud Hendropriyono.
"Lebih pertimbangan profesionalitas sebagai prajurit TNI. Beliau meniti karir yang lengkap, pengalaman yang lengkap, seorang doktor juga, pendidikan militernya luar biasa," ucap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Jumat (23/11/2018).
"Dan sesuai tradisi para pendahulunya, dia juga mengenyam pendidikan di Amerika Serikat. Ini meningkatkan profesionalitas dan juga tanggung jawabnya," sambung dia.
Soal Andika yang hanya menjabat sebagai Pangkostrad selama enam bulan, menurut dia hal yang lumrah saja.
"Politik pertahanannya itu yang penting, memahami seluruh semangat patriotisme dan jati diri yang berasal dari rakyat itu yang terpenting. Dalam orang Jawa saja ada bibit, bobot, bebet. Kalau kita lihat ketika dulu republik dibangun Panglima Besar Jenderal Sudirman itu menjabat sebagai panglima kalau tidak salah usianya masih sangat muda, di bawah 40 tahun," ungkap Hasto.
Karenanya, prestasi Andika menurut dia adalah aspek utama, ketimbang dari segi umur.
"Mereka matang karena menanggapi persoalan bangsa dan negara dan ditempa oleh revolusi itu sendiri," pungkas Hasto.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
No comments:
Post a Comment