Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni juga menyebut Soeharto sebagai simbol korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Indikatornya adalah aktivis menurunkan dia karena praktik KKN oleh Soehartodan kroninya pada zaman itu.
"98 kita turun ke jalan menurunkan rezim Soeharto dengan tiga alasan itu KKN Korupsi Kolusi Nepotisme, dan ini secara politik terang benderang bahwa simbol KKN itu Pak Harto. Dan Pak Prabowo ada di sana mempertahankan Pak Harto," ujar Antoni di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Jumat, 30 November 2018.
Antoni menjelaskan secara legal formal proses hukum memang masih belum inkrah. Namun, secara politik menurutnya sangat jelas para mahasiswa dan aktivis saat itu menurunkan Soeharto karena alasan korupsi.
"Apakah kita akan mengakui KKN itu bener? Atau kemudian mengecam orang yang menurunkan Pak Harto dengan itu. Itu fakta politik, baca saja koran zaman itu, aksi mahasiswa video segala macem. Termasuk Pak Amien Rais," kata Antoni.
Antoni pun tidak takut apabila keluarga Soeharto atau Partai Berkarya yang meneruskan trah Cendana, melaporkan dirinya atas pernyataan ini. Seperti Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah yang diancam dilaporkan karena menyebut Soeharto guru korupsi.
"Tidak apa-apa kan bener secara logika politik," ucap pria yang biasa disapa Toni itu.
Reporter: Hari Ariyanti
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
No comments:
Post a Comment