:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2781703/original/031353000_1555508804-iStock-1131758431.jpg)
Paskah adalah hari libur keagamaan, tetapi beberapa kebiasaannya, seperti telur Paskah, kemungkinan terkait dengan tradisi pagan. Telur merupakan simbol kuno kehidupan baru, telah dikaitkan dengan festival pagan untuk merayakan musim semi.
Dari sudut pandang Kristen, telur Paskah dikatakan mewakili kemunculan Yesus dari kubur dan kebangkitan. Menurut beberapa sumber, menghias telur untuk Paskah adalah tradisi yang berasal dari abad ke-13.
Satu penjelasan untuk kebiasaan ini adalah bahwa telur sebelumnya merupakan makanan terlarang selama musim Prapaskah, sehingga orang akan melukis dan menghiasinya untuk menandai akhir periode penebusan dosa dan puasa, kemudian memakannya pada Paskah sebagai perayaan.
Perburuan telur Paskah dan penggelindingan telur adalah dua tradisi populer terkait telur paskah. Di Amerika Serikat terdapat acara the White House Easter Egg Roll, sebuah perlombaan di mana anak-anak mendorong telur rebus, dihiasi di seluruh halaman Gedung Putih. Acara ini adalah acara tahunan yang diadakan Senin setelah Paskah.
Gulungan telur Gedung Putih resmi pertama terjadi pada tahun 1878, ketika Rutherford B. Hayes mejabat sebagai presiden. Peristiwa itu tidak memiliki makna religius, meskipun beberapa orang menganggap penggulingan telur sebagai simbol dari batu yang menghalangi kuburan Yesus digulingkan, yang mengarah pada kebangkitan-Nya.
Tradisi perayaan ini berawal saat orang-orang Eropa membagi-bagikan telur sebagai simbol datangnya musim semi, sebagai tanda datangnya musim baru. Kebiasaan inilah yang kemudian terus-menerus ada dan diadaptasi oleh negara-negara lain pada saat perayaan Paskah tiba.
Dalam beberapa budaya, selain sebagai tanda datangnya musim semi, bertukar atau memberi telur Paskah juga diangap sebagai simbol kelahiran kembali.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2V7juaw
No comments:
Post a Comment