Pages

Monday, May 13, 2019

Wisata Religi di Makam Mbah Wasil

Yusuf mengisahkan, Mbah Wasil masuk ke Kediri pada masa Pemerintahan Kerajaan Sri Aji Joyobo, pada abad ke 10 atau 11 Masehi. Syech Wasil Syamsudin dikenal oleh masyarakat berasal dari Istambul Turki.

Masyarakat kemudian memberinya gelar Pangeran Mekah. Namun kebanyakan masyarakat lebih suka menyebutnya dengan nama panggilan Mbah Wasil.

"Dipanggil Mbah Wasil karena beliau sering memberikan Wasil (ahli bertutur sapa, berpetuah yang baik)," katanya.

Ketika masuk di Kediri yang pada waktu itu mayoritas penduduknya beragama lain, Syech Wasil Syamsudin tidak serta merta langsung syiar menyebarkan agama islam, melainkan terlebih dahulu melakukan pendekatan ke masyarakat. Setelah dilakukan pendekatan lambat laun masyarakat akhirnya mau menerima ajaran islam pada masa itu.

Pada umumnya para pengunjung, setelah berziarah ke makam Mbah Wasil selalu merasakan ketenangan batin dan segala kesulitan yang dihadapi selalu menemukan solusi (Berdoa meminta kepada allah).  Selain makam Mbah Wasil, di wisata religi Setono Gedong juga terdapat tokoh besar lainya seperti makam Wali Akba, Pangeran Sumende, Sunan Bagus, Sunan Bakul Kabul, Kembang Sostronegoro, Mbah Fatimah dan Amangkurat.

"Wisata religi, disini ada delapan titik. Mbah Wasil itu wali sepuh yang datang termasuk kurang lebih abad 10 atau 11. Pada masa itu masuk pemerintahan Sri Aji Joyobo," jelasnya.

Bahkan Mbah Wasil saat itu dirumorkan menjadi guru spiritual Sri Aji Joyoboyo. Keduanya memang memiliki hubungan yangsangat dekat.

"Bahkan diduga mereka ada hubungan emosional. Ada yang mengatakan Mbah Wasil guru spritual sri Aji Joyo boyo. Bahkan karena kedekatanya, membuahkan sebuah Jongko atau kitab pusaran Jongko Joyoboyo," ucap pria yang memiliki nama lengkap Muhammad Yusuf Wibisono itu.

Area halaman luar makam Mbah Wasil pernah diperbaiki, pada masa Pemerintahan  Wali Kota Kediri Maschut.

Yusuf menjelaskan, pengambilan nama Setono Gedong memiliki arti Setono sebagai makam sedangkan Gedong sesuatu yang besar.  jika digabungkan menjadi kalimat makam pembesar (tokoh).

Pada momentum bulan suci Ramadahan seperti sekarang, banyak warga yang berziarah sambil ngabuburit menunggu kumandang azan di Masjid Setono Gedong serta ke makam Mbah Wasil.

Saksikan juga video pilihan berikut ini

Masjid Agung Demak ini menjadi salah satu destinasi wisata religi terutama pada saat Bulan Ramadan

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2VXAzV0

No comments:

Post a Comment