Pages

Wednesday, November 28, 2018

Begini Hitungan Peternak Soal Dampak Kenaikan Harga Jagung ke HPP Telur

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar), Eddy Wahyudin mengatakan kenaikan harga jagung menjadi salah satu faktor yang membuat harga produksi telur di tingkat peternak naik.

Kenaikan harga jagung berdampak karena 70 persen dari komposisi pembentuk harga pakan ditempati komoditas pertanian ini.

"70 persennya harga jagung. Jadi tiap kenaikan Rp 100 perak dari jagung, maka dia punya potensi menaikkan harga pakan Rp 70 perak," kata dia di Jakarta, Rabu (28/11/2018).

Dengan demikian, tutur dia, jika harga jagung naik dari Rp 4.500 naik ke Rp 5.500 atau sebesar Rp 1.000 per kilogram (kg), maka potensi menaikan harga pakan hingga Rp 700 per kg.

Naiknya harga pakan ini, lanjut dia, tentu akan berdampak signifikan pada harga pokok produksi (HPP) tiap 1 kg telur di tingkat peternak. Sebab HPP telur amat bergantung pada harga pakan.

"Harga Pokok Produk dilihat dari harga pakan. (Rumus untuk menghitung HPP) 3,5 kali harga pakan," jelasnya.

Dia menambahkan saat ini harga pakan komplit yang dibeli peternak sebesar Rp 5.500 per kilogram, naik dari harga sebelumnya Rp 4.500. Ini tentu membuat HPP di tingkat peternak naik.

"Rp 5.500 kalau dikali 3,5 itu berarti memang harga sudah Rp 19.200 di tingkat peternak. Kita belum bicara di pasar baru di tingkat produksi," ujarnya.

Selain kenaikan harga jagung, dua mengatakan bahwa kenaikan harga telur ayam ras di tingkat peternak juga dapat disebabkan berkurangnya produksi akibat cuaca yang mulai musim hujan.

"Juga dipengaruhi oleh efisiensi produksi," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Umbu

Sumber: Merdeka.com

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2DOoach

No comments:

Post a Comment