Liputan6.com, Serang - Muhammad Ilham Nurhakim, mahasiswa berusia 23 tahun yang tengah menempuh kuliah di Universitas Negeri Malang dengan jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) ini menciptakan aplikasi Qur'ani.
Sebuah aplikasi yang mengajarkan bagaimana belajar mengaji atau membaca Al-Qur'an bagi kaum tunarungu.
"Saya menciptakan Qur'ani, aplikasi digital bagi kaum tunarungu untuk belajar mengaji. Di negara luar, sudah banyak yang menggunakan, tapi di Indonesia ini baru pertama," kata Ilham, saat ditemui dalam sebuah acara Pemuda Inspiratif di Buble Caffe, Caffe yang pengurusnya merupakan anak-anak difable, di Kota Serang, Sabtu 10 November 2018.
Ilham ingin sekali bertemu dengan Presiden Jokowi, untuk mempresentasikan aplikasi buatan timnya tersebut. Sehingga kaum tunarungu, dengan segala keterbatasannya tetap bisa mengaji Al-Qur'an.
"Saya berharap karya anak bangsa bisa di apresiasi oleh pemerintah, sehingga bisa digunakan oleh masyarakat," terangnya.
Mahasiswa berkulit coklat ini memaparkan aplikasi Qur'ani yang bisa diunduh melalui play store smartphone secara gratis. Aplikasi ini telah dirancang bersama timnya sejak tahun 2015.
Lalu ditahun 2016 memasuki massa uji coba dengan nama Hiqua. Hingga di tahun 2017, berubah menjadi Qur'ani.
Meski begitu, aplikasi ini masih dalam tahap penyempurnaan. Hingga kini, masih berisikan Juz'ama dan berisikan video tutorial mengaji bagi kaum tunarungu.
"Aplikasi ini masih tahap pengembangan, masih Juz'Ama. Kami berharap bisa dari Quran Juz 1 Sampai juz 30," ujar mahasiswa semester akhir ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
No comments:
Post a Comment