Ahli medis mengatakan, sementara itu pengganti testosteron mempertahankan dorongan seks agar tetap normal beserta fungsi lainnya. Mereka juga bergantung pada kadar hormon dalam darah yang memadai.
Para peneliti tersebut berencana untuk mengujicoba gel tersebut pada sekitar 420 pasangan.
"Banyak wanita tidak dapat menggunakan kontrasepsi hormonal dan metode kontrasepsi pria terbatas vasektomi dan kondom," kata Diana Blithe dari bagian kesehatan anak dan pengembangan manusia NIH.
"Metode kontrasepsi pria yang aman sangat efektif dan dapat bisa dipulihkan akan memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang penting," tambah Blithe.
Pengujian tersebut akan dilakukan di Los Angeles Biomedical Institute atau University of California Los Angeles Medical Center dan University of Washington di Seattle.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2KJSOVJ
No comments:
Post a Comment