Liputan6.com, Tasikmalaya - Ketakutan masih membayang-bayangi warga Panyingkiran, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Mereka yang tinggal di bantaran Sungai Cinehel tak pernah menyangka, tembok penahan tanah di sepanjang pinggiran sungai bisa ambruk, longsor, dan banjir hingga menyeret dua rumah.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (28/11/2018), saat ini ada 10 rumah disekitar lokasi yang terancam longsor susulan.
Polisi dari Polresta Tasikmalaya langsung memasang garis polisi agar warga tidak mendekat ke lokasi longsor. Selain membantu korban mengevakuasi barang-barang, polisi juga memberikan sejumlah bantuan.
Dua warga yang rumahnya mengalami rusak parah adalah Udin dan Dedi Suhana. Rumah mereka terseret longsor setelah tembok penahan tanah di belakang rumah yang berbatasan dengan Sungai Cinehel ambruk terbawa banjir. Penghuni rumah selamat.
Rabu pagi, menjelang subuh terdengar suara gemuruh dan retakan dari dalam rumah. Dedi, bersama anak dan istri langsung lari keluar, ternyata dapur dan kamar tidur anak ambruk terbawa banjir.
Tak lama rumah milik Udin yang baru selesai dibangun dan baru akan dihuni Jumat mendatang ikut ambruk rata dengan tanah. Tidak ada yang tersisa sedikit pun, bahkan atap rumah hanyut terbawa banjir. (Rio Audhitama Sihombing)
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2TRgwn5
No comments:
Post a Comment