Pages

Saturday, September 29, 2018

Perencanaan Fisik Reaktivasi Rel Jawa Barat Mulai Januari 2019

Setelah mati suri selama tiga dekade lebih, jalur kereta api Cikajang-Garut Kota-Cibatu yang membelah kabupaten Garut, Jawa Barat, bakal segera diaktifkan kembali. 

Kepala Daerah Operasional (Ka Daop) 2 Bandung, Saridal, reaktivasi akan didahului dengan penertiban jalur Cibatu-Garut. Diharapkan, pada 2019 jalur ini sudah beroperasi. Saat ini sudah pemetaan jumlah bangunan yang akan diteribkan.

"Sekitar 1.500 rumah yang akan kami ratakan," kata dia.

Saat ini kondisi lahan trek Right of Way (ROW) rel di sepanjang jalur itu nyaris sudah terisi bangunan milik warga. Sesuai aturan, di kiri dan kanan ROW harus steril.

"Minimal 12 meter, tapi ada yang 20 meter, ada yang 35 meter," ujarnya.

Kemudian nantinya juga akan dibangun tiga stasiun utama, yakni Garut Kota, Wanaraja, dan Cibatu. Ada juga sembilan halte pendukung, yakni halte Cibatu, Pasir Jengkol, Citameng, Wanaraja, Cinunuk, Tunggilis, Cibolerang, Cimurah, Pasir Uncal, Sukarame, dan Garut Kota.

"Nanti pusatnya dari Cibatu ke Bandung itu di sini (Garut Kota) bahkan kita targetkan bisa sampai Senen," kata dia.

Untuk merealisasikan pembangunan itu, sudah dianggarkan hingga Rp 400 miliar. Anggaran meliputi pengadaan rel baru untuk mengganti rel lama, pembangunan stasiun baru, hingga biaya pindah bagi warga yang rumahnya terdampak.

"Istilahnya uang kadeudeuh-lah," kata dia.

Khusus penggantian biaya pindah, ganti rugi diberikan hingga Rp 200 ribu per meter persegi. Angka itu sama diberlakukan kepada seluruh warga Garut yang bangunannya berdiri di atas area PT KAI yang hendak diaktivasi.

"Itu kan mau tidak mau harus diratakan," kata dia.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2N9ROKe

No comments:

Post a Comment