Pages

Friday, November 23, 2018

Nelangsa Korban Banjir di Pekanbaru, Makan Mi dan Telur Selama Sebulan

Sehari-harinya sejak banjir, Lilis dan beberapa ibu rumah tangga lainnya rutin berada di dapur umum yang dibangun. Mereka bahu-membahu memasak sisa bantuan seadanya untuk warga lain.

"Dua kali masak untuk makan siang dan malam. Ya masaknya cuma mi instan, telur sama nasi karena cuma itu yang ada dikasih di sini," ujar Lilis.

Lilis mengakui saat ini warganya masih membutuhkan uluran tangan dari pemerintah. Pasalnya mi instan dan telur yang diberikan sudah ludes dibagikan kepada warga.

"Tinggal sedikit yang ada di dapur umum. Selain itu kami masih butuh makanan dan popok bayi, pakaian sekolah untuk anak-anak, dan air bersih," sebutnya.

Menurut seorang warga, Helmi, banjir ini terjadi karena tidak berfungsinya pintu air di lokasi secara baik. Pintu air sudah rusak sehingga tidak bisa membendung lagi air Sungai Siak yang selalu naik ketika musim hujan.

"Sudah beberapa kali diajukan warga untuk diperbaiki, sampai sekarang belum ada perbaikan," katanya.

Camat Rumbai Vemi Herliza dikonfirmasi terkait kian minimnya bahan makanan warga menyebut sudah berkoordinasi dengan pihak terkait. Dia menyebut bantuan itu sudah disetujui.

"Secara lisan sudah disetujui tapi kapan penyalurannya masih menunggu," sebut Vemi.

Simak video pilihan berikut ini:

Para korban banjir di Kabupaten Aceh Utara mulai terserang penyakit pasca banjir, seperti gatal-gatal, demam, dan diare.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2DTYaNr

No comments:

Post a Comment